Senin, 03 Oktober 2016

Akuntansi Perbankan

BAB II
PEMBAHASAN
2.1    KONTINJENSI BANK
Kontinjensi adalah keadaan yang masih diliputi ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu bank, yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya peristiwa dimasa datang. Transaksi yang bersifat kontinjensi (bersyarat) ini belum mengikat bank untuk melakukan tagihan ataupun kewajiban riil saat ini, akan tetapi secara antisipatif kontinjensi tersebut akan menjadi kewajiban atau tidak sangat tergantung terjadi atau tidak terjadinya peristiwa yang berkaitan dengan kontinjensi ini dimasa yang akan datang. Kontinjensi bank terdiri dari kontinjensi tagihan dan kontinjensi kewajiban.
       2.1.1 Kontinjensi Tagihan
a)    Bank garansi yang diterbitkan oleh bank lain
            Bank garansi dari bank lain adalah semua bentuk garansi atau jaminan yang diterima oleh bank yang mengakibatkan tagihan kepada pihak bank penjamin bila pihak yang dijamin melakukan ingkar janji atau wanprestasi dikemudian hari.
Penerimaan jaminan ini dalam bentuk bank garansi baik risk sharing, standby L/C, maupun pelaksanaan proyek seperti big bond, performance bond, dan advance payment bong. Disamping itu juga dapat berupa endosement surat berharga.
Pencatatan rekening ini sebesar bank garansi yang diterima pada posisi debet dan akan tetap outstanding hingga bank garansi jatuh tempo.
Db. RAR bank garansi dari Bank Lain
Pada saat jatuh tempo rekening administratif ini harus dinihilkan dengan cara dikredit sebesar nilai bank garansi jatuh tempo.Pencatatannya :
                        Cr. RAR bank garansi dari bank lain
b)    Pembelian Opsi Valuta asing
Opsi adalah perjanjian yang memberikan hak pilihan kepada pembeli opsi untuk menggunakan atau tidak menggunakan dalam kontrak jual beli valuta asing. Bila pada saat expiration date opsi itu memberikan keuntungan maka pembeli opso akan melakukan eksekusi, sebaliknya bila tidak menguntungkan maka opsi tersebut tidak dilaksanakan. Opsi ini sifatnya tidak mengikat harus melakukan eksekusi, oleh karena itu ditampung dalam rekening administratif sebagai kontinjensi tagihan pada saat kontrak opsi ditandatangani.
Db. RAR pembelian opsi valuta asing
            Bila opsi tersebut jatuh tempo, baik dilaksanakan atau tidak, maka rekening administratif tersebut harus dinihilkan :
                        Cr. RAR pembelian opsi valuta asing
c)    Pendapatan bunga dalam penyelesaian
Dalam akuntansi perbankan khususnya yang menyangkut pendapatan dari aktiva produktif, bank akan menganut prinsip konservatif dalam arti sangat hati-hati. Bank akan membukukan pendapatan bunga dalam rekening nominal denggan accrual basis maupun cash basis kalau aktiva tersebut masuk dalam kolektibilitas lancar. Dengan demikian kalau aktiva yang mendatangkan pendapatan bunga itu tergolong lancar maka tidak akan rimbul rekening administratif.
Rekening administratif kontinjensi tagihan akan timbul bila aktiva produkti yang mendatangkan pendapatan bunga masuk kolektibilitas dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, bahkan macet. Pendapatan bunga yang ditimbulkannya akan diakui dengan dasar kas (accrual basis). Sebagai konsekuensinya pendapatan bunga yang belum diterima tetapi sudah menjadi hak bank harus dicatat dalam rekening administratif pendapatan bunga dalam penyelesaiaan.
Db. RAR pendapatan bunga dalam penyelesaian
            Bila pendapatan bunga dalam penyelesaian telah diterima, maka rekening ini harus didebet sesuai dengan nominal penerimaan bunga. Pendapatan ini diikuti dengan pencatatan pada rekening riil dan nominal.
       2.1.2 Kontinjensi Kewajiban
a.    Garansi yang diberikan
                        Bank garansi yang diberikan adalah semua bentuk garansi atau jaminan yang diberikan oleh bank yang mengakibatkan pembayaran kepada pihak penerima jaminan apabila pihak yang dijamin oleh bank yang bersangkutan wanprestasi atau cidera janji. Bentuk-bentuk tersebut misalnya bank garansi, akseptasi atau endosemen surat berharga dan lainnya.
                        Cr. RAR garansi yang diberikan dan belum jatuh tempo
Nilai yang disajikan sebesar jumlah rupiah garansi yang diberikan oleh bank. Rekening ini akan dinihilkan atau didebet bila garansi telah jatuh tempo dalam keadaan wanprestasi atau tidak.
b.    Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang dapat dibatalkan (revocable L/C) dalam rangka perdagangan dalam negeri
SKBDN ini dapat dibatalkan saat berlakunya atau saat masih berjalan sehingga tidak ada kepastian bank untuk melakukan kewajiban. Bank akan melakukan pembayaran atau tidak, tergantung SKBDN tersebut dibatalkan atau tidak. Untuk itu SKBDN jenis ini akan dicatat dalam rekening administratif kelompok kontinjensi kewajiban ketika SKBDN tersebut diterbitkan.
Pencatatan dalam rekening administratif sebesar nilai SKBDN yang diterbitkan :
Cr. RAR SKBDN dapat dibatalkan dan masih berjalan
            Pada saat SKBDN jatuh tempo atau saat pembayaran, maka rekening administratif ini didebet :
                        Db. RAR SKBDN dapat dibatalkan dan masih berjalan
c.     Penjualan Opsi Valuta Asing
Opsi jual (put option) adalah opsi yang diberikan hak kepada pemegang opsi untuk menjual valuta asing pada harga tertentu selama atau pada akhir masa opsi. Sebagai opsi, pemegang opsi jual tentu akan melakukan bila underlying assets pada akhir periode memiliki harga dibawah strike price. Sebaliknya bila harga jual pada opsi jatuh tempo (expiration date) diatas strike price maka pemegang opsi tidak akan melaksanakan opsinya. Dengan memperhatikan karakter opsi seperti ini, maka transaksi penjualan opsi merupakan transaksi bersyarat yang masuk dalam kelompok kontinjensi kewajiban dengan pencatatan pada saat kontrak :
Cr. RAR Pembelian Opsi Valuta Asing
            Catatan ini akan dinihilkan dengan cara mendebet rekening tersebut bila opsi telah jatuh tempo :
                        Db. RAR Pembelian Opsi Valuta Asing
Rekening komitmen maupun kontinjensi seperti yang disampaikan diatas dalam laporan keuangan bank tidak selalu muncul. Beberapa rekening ini tidak selalu muncul karena dianggap immaterial sehingga digabung dalam rekening komitmen atau kontinjensi lainnya seperti tampak pada format laporan komitmen dan kontinjensi terkini. Namun demikian bisa saja muncul semuanya bila dipandang cukup material.



BAB III
PENUTUP

3.1             Simpulan
Dari hasil pembahasan  tentang kontinjensi bank, dapat disimpulkan bahwa :
Kontinjensi bank adalah keadaaan yang masih diliputi ketidakpastian. Kontinjensi berupa kontinjensi tagihan (bank garansi yang diterbitkan oleh bank lain, pembelian opsi valuta asing, pendapatan bunga dalam penyelesaian). Serta berupa kontinjensi kewajiban (garansi yang diberikan, SKBDN yang dapat dibatalkan dalam rangka perdagangan dalam negeri, dan penjualan opsi valuta asing).




















DAFTAR PUSTAKA


Taswan. 2015. Akuntansi Perbankan : Akuntansi Komitmen dan Kontinjensi Bank. Edisi III. Cetakan 4. Semarang : UPP STIM YKPN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar